Pages

Wednesday, November 9, 2016

Standar Dalam Pembuatan Beton



Dalam pembuatan beton, terdapat standar-standar yang diatur supaya mutu beton terjaga dengan baik. Berikut adalah standar-standar yang paling digunakan dalam dunia konstruksi.


  • ACI (American Concrete Institute) adalah perkumpulan non-profit yang mengatur tentang pengaturan perkembangan organisasi.
  • AS (Australian Standard) adalah standar yang buat oleh komunitas Standard Australia. AS mengatur standar dan regulasi berbagai hal yang dianggap dapat memberikan keuntungan bagi negara Australia.
  • SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah suatu dokumen yang berisikan ketentuan teknis, pedoman dan karakteristik kegiatan dan produk yang berlaku secara Nasional untuk membentuk keteraturan yang optimum dalam konteks keperluan tertentu.
  • AASHTO (The American Association of State Highway and Transportation Officials) adalah standar yang isinya mengatur tentang spesifikasi, protokol yang digunakan dalam pengujian, serta ketentuan dan panduan yang digunakan dalam proses desain jalan raya dan konstruksi bangunan di Amerika.
  • ASTM (American Society for Testing Material) adalah standar operasional / metode analisa Amerika untuk pengujian material, yang sudah dibakukan.
  • BS (British Standards) adalah standar yang dibuat oleh British Standard Institution dengan tujuan untuk menciptakan sebuah standar yang layak di Britania Raya agar barang produksi Britania Raya lebih efisien dan efektif.
  • ENV (Environment Standards) adalah standar mengatur ketentuan servis terhadap lingkungan sekitar.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing standar tersebut

1. ACI
ACI 318 : Building Code Requirements for Reinforced Concrete, provides minimum requirements for the design and construction of structural concrete members of any structure erected under the requirements of a general building code that incorporates it.

2. AS

  • AS 2758.1 : Aggregates and rock for engineering purposes.
  • AS 1141 section 35 : Method for testing and sampling aggregate.
3. SNI
  • SNI 03-2417-2008 : Cara uji keausan agregat menggunakan mesin Los Angeles.
  • SNI 03-1968-1990 : Agregat halus dan kasar, metode pengujian analisis saringan.
  • SNI 03-3407-2008 : Cara uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat.
  • SNI 03-2816-1992 : Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran dan beton.
  • SNI 03-4142-1996 : Metode pengujian bahan dalam agregat yang lolos saringan no. 200 (0,075mm)
  • SNI 03-3416-1994 : Agregat, metode pengujian ringan.

4. AASHTO
AASHTO T27-24 : Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates.

5. ASTM

  • ASTM C136-84a  : Standard method for sieve analysis of fine and coarse aggregates.
  • ASTM C33-90 : Specification for concrete aggregates.
  • ASTM C131 - 1989 : Test for resistance to abrasion of small size coarse aggreggate by use of the Los Angeles Machine.
  • ASTM C227 - 1990 : Standard Test Method for Potential Alkali Reactivity of Cement-Aggregate Combinations (Mortar-Bar Method).
  • ASTM C289 - 1987 : Test for alkali-silica reactivity of aggregates.
  • ASTM C40 - 1992 : Standart test method for organic impurities in fine aggregates for concrete.
  • ASTM CC17-90 : Standard test method for materials finer than 75-MM (no.200) sieve in mineral aggregates by washing.
  • ASTM C123 - 1990 : Standard test method for lightweight particles in aggregate.
6. BS
BS 3148:1980 : Method of test for water makin concrete (including notes on the suitability of the water).

7. ENV
  • ENV 206:1992 : Concrete, performance, production, placing, and compliance criteria.

sumber: https://herikasyanto.files.wordpress.com/2011/09/sni-03-2847-2002-beton.pdf

No comments:

Post a Comment